Rabu, 01 Januari 2014

Kemarau dan Hujanku

Kemarau dan Hujanku
Kemarauku telah terasing dipelataran cahaya mentari yg masih malu untuk berpijar layaknya pagi yg benderang sesampai sore kemarin
Berurung senja menghantam gulita diantara mendung-mendung hitam yg menghangatkan malam dengan dendang-dendang gelak tawa malam
Percikan derai hujan mulai menitik wajah bumi yg lambat laun mengguyur seluruh badannya dengan beramai-ramai, semua suara riuh terdengar hening tanpa ucap

Selang waktu, hujanku pun meneteskan pasukan terakhirnya dimalam tadi, membuat malamku khawatir dan kesedihan yg lebih daripada biasanya
Banyak api yg menjulur keatas langit, berputar-putar dan menerangi kota-kota yg gelap, yg benar-benar kehilangan cahaya dari Rabb-nya

Tak sesantun dulu sebelum perangkai-perangkai api menjamahi dunia ini
Tak seindah dulu sebelum biduan-biduan yg bak bidadari menjual merdunya lengkingan suaranya, tak sedikit pula yg seharusnya mereka lindungi harus tergadaikan dengan kesenangan yg sekejap
Tak serumpun dulu sebelum penyamun-penyamun bermuka dua menghadirkan kisah-kisah yg berbeda denggan kebenarannya
Dan tak seelok dulu sebelum penguasa-penguasa menghalalkan negerinya diluluhlantahkan penjajahnya

Hawa nafsu yg memporandakan hati dan pikiran mereka
Egois yg menghanyutkan perasaan-perasaan mereka
Kebencian yg meratakan kasih sayang menjadi pilihan paling terakhir diantara yg terakhir
Amarah yg membakar kesejukan yg selama ini mereka dapatkan dengan istimewa

Masih merindu Engkau yg memberikan petunjuk, yg memberikan penerangan disekitar gelapku, disekitar pagiku yg gulita
Masih mencintaMu yg memberikan ketenangan, yg memberikan kehangatan diantara gundahku, diantara dinginnya matahari
Masih ingin bersamaMu yg memberikan dekapan yg erat, yg memberikan penjagaan, menghalang rasa takutku, menghalang semua bala’Mu
Masih ingin dekat denganMu yg memberikan kekuatan, yg memberikan kedamaian, yg memberikan senyuman, dan segalanya yg tak pernah bisa terbalas oleh kami, makhlukMu

Ar Rahman Ar Rahiim
Semoga senyumMu senantiasa memberikan kebahagiaan bagi kami
Semoga pelukanMu semakin erat mendekap  jiwa kami  dalam damainya agama ini
Semoga keberkahanMu selalu mengiringi keseharian kami dalam perbaikan diri
Dan semoga tak ada yg mengalihkan pandangan serta hati kami dari kasih sayangMu hingga jasad ini tak terlihat lagi dan mempertemukan kami dengan kekasih-kekasihMu di akhirat nanti

“Karena cinta ini berdasar hanya padaMu, dan rindu ini bermula dariMu, berlayar untukMu, terdampar olehMu, dan berakhir karenaMu”
(:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar