Jumat, 07 Juni 2013

Kelopak merah

Kelopak merah
Bukan lagi pagi, siang, ataupun malam yg menginginkan cahaya dari yg dirindunya

Namun hati yg dimiliki-Nya inipun mempunyai kerinduan pada yg menciptakannya

Rindu makhluk yg terkadang terkotori oleh rasa pada sesamanya, teruntuk yg belum terhalalkan padanya

Yang terkadang mampu memaksakan satu sampai beberapa titik yg pantas pada tiang berdirinya

Sudah lama tak mengindahkan suatu keindahan ciptaan yg hampir sempurna

Ya, kelopak merah yg dirindu mekar dan merekahnya dipelataran kemuning langit jingga dipenghantar malam

Kelopak mawar merah yg mendiamkan cinta, mengindahkan cinta, dan membuat cinta lebih dan paling berarti diantaranya

Dan kulihat saat ini adalah yg kulihat dulu, masih sama dalam wujudnya namun lebih indah pada perangai jiwanya
Subhanallah

Letakkan kebingungan itu pada canda yg telah kuberi, pada senyum yg telah menari
Diantara fajarmu, pagi, siang, senja dan malammu tetaplah tersenyum disana


Ar Rahman Ar Rahim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar