Jumat, 07 Juni 2013

Munajat Kecilku

Munajat Kecilku
Rinai embun pagi ini membangunkanku dalam mimpi indah yang Allah berikan padaku ..

Terlihat bayangan-bayangan yang penuh dengan keceriaan menghampiri dan menemaiku dalam taman kedamaian ..

Berlari kesana kemari, memainkan perannya yang sungguh lama untuk ku nantikan, dengan senyuman yang menghangatkan kelopak hati ini ..



Seraya mengangguk penuh ketulusan ketika ku tatap dalam-dalam dalam pelukku, seakan membisikan seuntai kata mesra penuh maksud untuk berbagi hati dalam kebersamaan ..

Tak kurasakan kekhawatran dalam anganku, seakan menjaganya sampai nanti, seakan melindunginya sampai ketempat terindah dalam pangkuan Sang Maha Cinta ..

Meski lisan kan berkata sebaliknya namun hati t'lah berkata jujur, menyambut kebahagiaan yang sama dengan apa yang terukir dalam lautan asmara milik Allah ..



Biduk rindu yang selalu menghaturkan pengikrarnya memulai kehangatan kembali ketika hati t'lah mampu berbagi lagi ..

Awal, ya dari awal lagi akan memulai kerindangan yang sempat tergores pahitnya parang kekecewaan, mengalun bak racun yang berlumur dalam tubuh ..

Sempat tersematkan kata maaf yang berlalu lambat dan menjadikan keadaan berganti nyawa, meregang dan menghilang untuk beberapa masa ..



Mulai ku buka mataku lewat usapan lembut jari-jari manisku, membekas tetesan iluh yang menghiasi penglihatanku ..

Terang, sinar matahari menyinari jendela kamarku tuk bangunkan aku dari lelahku, lelah yang selalu merindui-Nya serta merindukanmu ..

Kubangunkan tubuhku untuk bersandar dalam tegapku, dengan iringan doa yang terpanjat lirih untuk Penciptaku dan pecintaku, dalam harap dan munajat ..



Dalam lamunanku ku masih menyapamu, Assalamu'alaikum ya habiballah?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar