Rabu, 27 Juni 2012

Terbekas Kekal

Terbekas Kekal
Terbekas Kekal
Pelikan kecil membusungkan dadanya seraya berkata kepada induknya yang ringkih dalam usianya ..

"Ananda akan selalu melindungi dan membahagiakanmu Ibunda, Ananda tak mau melihat Ibunda berduka lagi dan selalu ingin memandang Ibunda dengan senyuman bercahaya diparas sendu nan elok ibunda ...
Ananda tahu meski tak segagah garuda, meski tak setangguh singa, meski tak sekuat gajah, dan meski tak sepemberani hiu namun ananda bangga akan diri ananda wahai Ibunda ..

Engkau ajarkan kegagahan layaknya garuda, engkau berikan ketangguhan bagaikan singa, engkau hadirkan kekuatan bak gajah, dan engkau tancapkan keberanian tak halnya hiu ..
Kasih sayangmu selalu menyelimuti hari-hariku, membentengi amarahku, menyantuni ketakutanku, dan memenjarakan keluh kesahku ..

Andaikan ananda mampu berikan apa yang Ibunda pinta, pasti akan Ananda lakukan ..
Wahai Ibunda, perkenankan pelikan kecilmu ini membahagiakanmu dengan jerih payahnya, karena sekaranglah Ananda bergegas untuk membalas apa yang Ibunda beri, meski tak akan pernah bisa menandinginya ..
Ibunda ...
Doamu adalah restumu .. "

Induk pelikan memeluk erat tubuh anaknya dg tangisan kebahagiaan penuh haru, tak pedulikan hari t'lah senja dan memaksa mereka tuk kembali ke istana mereka ..

Pelikan kecil ..
Haturkan rinduku untuknya ..
Dalam sayup-sayup kedamaian yg telah Allah beri ..
Dalam doa Ananda untuk Ibunda ..

Allahu ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar