Jumat, 20 Juli 2012

Jilbab Gaul?


Jilbab Gaul?
Islam identik dengan jilbab bagi wanita sebagai pelindung. Yaitu melindungi mereka dari berbagai bahaya yang muncul dari pihak laki-laki, 
“Hai Nabi! Katakanlah pada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agara mereka lebih mudah dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”(Q.S Al Azhab:59).
Sebaliknya Barat yang notabene Yahudi dan Nasrani mengidentikan pakaian sebagai mode atau trend yang justru harus merangsang pihak laki-laki sehingga mereka bisa menikmati keindahan tubuhnya lewat mode pakaian yang dikenakan. Wanita Barat berprinsip : “Keindahan tubuh adalah anugrah, mengapa harus ditutup-tutupi?”.



Jika kedua pandangan ini digabungkan jelas akan sangat kontras dan tidak akan ada kesesuaian. Maka ditelusuri lebih jauh, munculnya kudung-kudung gaul ialah akibat dari infiltrasia atau perembesan budaya pakaian Barat terhadap generasi pemuda Islam. Namun yang menjadi tanda tanya besar, mengapa hal ini bisa terjadi? Mari kita simak beberapa faktor penyebab dibawah ini :


  • Pertama, maraknya tayangan tivi , dan bacaan yang terlalu berkiblat ke mode barat.
  • Kedua, minimnya pengetahuan anak terhadap nilai-nilai Islam sebagai akibat dikuranginya jam pendidikan agama Islam di sekolah-sekolah umum.
  • Ketiga, kegagalan fungsi keluarga sebagai kontrol terhadap gerak langkah anak-anak muda.
  • Keempat, peran para perancang yang tidak memahami dengan benar prinsip berpakaian yang benar dalam Islam.
  • Kelima, munculnya para mu’allaf dari kalangan artis atau artis yang baru mengenakan kerudung.


Dari lima sebab di atas dapat disimpulkan bahwa dunia Islam, khususnya di Indonesia tengah dilanda degradasi moral yang terjadi secara berkesinmbungan. Generasi muda dicekoki tontonan instan (seks, kekerasan, dan horor). Akibatnya mereka kian permisif dan emosional. Berbagai kekerasan dan seks bebas pun melanda Indonesia, kudung gaul dalam hal ini adalah imbas dari semua itu.

Sumber : “Kudung Gaul”  karya Abu Al-Ghifari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar