Kamis, 12 Juli 2012

Pemerah Hati Pemilikku


Pemerah Hati PemilikkuBersanding bersama seuntai mawar yang tergenggam ditangan ..
Tak ingin berlepas karena Allah t’lah menancapkannya bagai iman ..
Meski berduri namun itulah yang mempertahankanku tuk menjaganya ..
Berpijar merah dan menyejukkan jiwa ketika hati t’lah hilang dari peredaran ..

Melemah hati tatkala mawar terlihat layu dan menghaturkan nafas selamat tinggal untuk hati ini ..
Terlalu lalai dalam menjaganya, terlalu lemah untuk mempertahankannya hingga tak sannggup berbuat lebih tuk menghiasinya agar tetap wangi dan berwajah ceria ..
Mekarlah wahai mawarku, tak ku ingin ku lihat kau layu dalam pendiria yang Allah beri padamu ..
Bersemilah kembali dalam hatiku, dalam hangatnya singgasana kasih sayang yang benar itu engkau semaikan pada kebahagiaan ..

Meneteskan sejenak air mata tuk lanjutkan apa yang kau niatkan, apa yang kau dambakan ..
Tetaplah mekar dalam dekapan tanganku yang akan menjagamu erat dan tak kan mungkin terlepas ..
Kekecewaanmu akan ku  ganti dengan kebahagiaan yang kau dapat di masa depanmu kelak ..

Oh mawarku ..
Kan ku simpan kau meski kau tak lagi mau menampakkan merahmu ..
Dan senandung rindu ini selalu mendambamu, menantikan detik waktu yang istimewa bersama erat dalam genggaman tanganku ..
Satu ikatan yang tak akan pernah terjamah dalam kehinaan zaman ..
Rindukan segalanya dalam diam ..

Oh mawarku ..
Merahkan hati dari Pemilikku ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar